BTM-CK Panik, MARI YO Mantap: Pertarungan Berlanjut di Mahkamah Konstitusi

Jayapura – Usai kalah telak dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua pada 6 Agustus 2025, tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua, Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM-CK), diduga mulai panik dan mencari celah untuk menjatuhkan lawannya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyebarkan fitnah dan berita hoaks terkait Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak.

Salah satu tim sukses BTM-CK, Herold Hokoyoku, dituding menyebarkan foto editan yang menampilkan Ketua KPU Papua seolah berpose dua jari—simbol nomor urut pasangan Matius Derek Fahkiri – Aryoko Rumaropen (MARI YO).

Foto itu bahkan digabung dengan gambar Ketua Umum Gercin Indonesia, Hendrik Yance Udam (Bung HYU), bersama tim sukses MARI YO, lalu diedarkan ke media sosial dan grup WhatsApp untuk menggiring opini publik bahwa Ketua KPU berpihak pada pasangan MARI YO.

Saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (1/9/2025), Bung HYU menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan cara licik dan kotor.

“Itu adalah permainan tidak sehat dari tim BTM-CK. Mereka sudah kalah telak di PSU, kini mencari cara murahan dengan memfitnah KPU dan tim MARI YO. Ini jelas untuk memengaruhi opini publik menjelang gugatan mereka di Mahkamah Konstitusi,” ujar HYU.

HYU menambahkan, justru ada indikasi bahwa anggota Bawaslu Papua, Haritje Latuihamallo, kerap terlihat mendampingi pasangan BTM-CK ke daerah. Bahkan mantan Ketua KPU Papua, Stev Dumbon, disebut sebagai bagian dari tim sukses BTM-CK.

Bung HYU pun meminta masyarakat Papua agar tidak terprovokasi oleh hoaks yang disebarkan.

“Ini cara tidak bermartabat dan bisa memicu konflik horizontal. Rakyat Papua harus bijak. Mari kita hormati proses hukum di MK, bukan dengan fitnah murahan,” tegasnya.

Pasangan MARI YO sebelumnya dinyatakan menang dalam PSU Pilgub Papua oleh KPU Papua, sementara BTM-CK berencana menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *