Jayapura, Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Tanah Papua. Salah satu tokoh intelektual dan akademisi terkemuka, Jakop Jack Ronsumbre, SH., M.Si (69), meninggal dunia karena sakit. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua.
Jenazah almarhum disemayamkan dan dimakamkan hari ini, Selasa (28/7/2025), di Tempat Pemakaman Umum Bupaer, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Suasana penuh haru menyelimuti ibadah pelepasan yang dihadiri oleh keluarga besar, sahabat, rekan-rekan akademisi, serta dua tokoh penting Papua: Politisi Senior Partai Demokrat Boy Markus Dawir (BMD) dan Ketua Umum Dpn Gercin Indonesia Hendrik Yance Udam (HYU).
BMD: “Beliau Senior Saya, Sosok Cerdas dan Visioner”
Boy Markus Dawir ( BMD) yang hadir langsung dalam ibadah duka menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum. Dalam pernyataannya, BMD menyebut Ronsumbre sebagai sosok inspiratif yang banyak membantunya secara pribadi dalam hal diskusi politik.
“Saya sangat berduka cita atas kepergian almarhum Jakop Jack Ronsumbre. Beliau adalah senior saya. Sejak saya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Jayapura pada Pilkada 2024, saya sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan beliau. Pemikirannya tajam dan selalu membangun,” ujar BMD.
Ia juga mengenang perjalanan akademis almarhum yang menyelesaikan studi S1 di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Uncen. BMD menutup pernyataannya dengan doa agar roh almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga diberikan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.
HYU: “Papua Kehilangan Sosok Humanis dan Pejuang Pendidikan”
Sementara itu,Ketua umum Gercin Indonesia, tokoh nasional asal Papua, Hendrik Yance Udam (HYU), menyampaikan bahwa Papua telah kehilangan figur besar yang berdedikasi penuh dalam dunia pendidikan.
“Almarhum adalah sosok humanis, santun, dan sangat mencintai dunia pendidikan. Kontribusinya dalam kemajuan Universitas Cenderawasih dan pendidikan di Papua tidak bisa dilupakan,” ujar HYU.
HYU juga menegaskan bahwa almarhum adalah salah satu akademisi yang turut merumuskan dan memprakarsai lahirnya Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) di Papua kebijakan monumental yang masih dinikmati masyarakat hingga kini.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, HYU mengutip ayat penguatan dari Alkitab:
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi…” (Wahyu 21:4)
“Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.” (Mazmur 116:15)
Warisan Pemikiran yang Akan Terus Hidup
Kepergian Jakop Jack Ronsumbre bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia pendidikan, akademisi, dan pembangunan sumber daya manusia Papua. Warisan pemikiran, perjuangan, dan dedikasinya akan tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua ke depan.




