HYU Bongkar Fakta: Matias Bentar Mano Penghancur Rumah Tangga, Bukan Korban Politik

Jayapura,  Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin Indonesia), Hendrik Yance Udam (HYU), menegaskan bahwa dirinya telah sukses mengantarkan pasangan Matius Derek Fakihiri dan Aryoko Rumaropen (MARI YO) sebagai pemenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua.

HYU menekankan bahwa tahapan PSU Pilgub Papua kini sudah selesai, dan KPU Provinsi Papua telah resmi menetapkan pasangan MARI YO sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih. Dengan demikian, menurut HYU, tidak ada lagi ruang spekulasi politik yang dikaitkan dengan isu-isu di luar proses demokrasi.

Namun, di tengah situasi politik yang sempat memanas, publik Papua digegerkan oleh terkuaknya  dugaan skandal perselingkuhan Matias Bentar Mano, salah satu ASN di Kota Jayapura yang juga adik kandung dari calon gubernur Papua yang kalah, Benhur Tomi Mano (BTM). Matias disebut menjalin hubungan terlarang dengan Chatarina Ade Irma Suryani, ASN Pemkot Jayapura sekaligus istri dari Gubernur Papua Selatan, Dr. Apolo Safanpo.

Isu tersebut memicu serangan politik kepada HYU di media sosial, karena dianggap mencampuri ranah pribadi keluarga Gubernur Papua Selatan. Menanggapi hal itu, HYU menegaskan bahwa kasus tersebut adalah murni persoalan hukum dan pidana, bukan isu politik.

“Matias Bentar Mano adalah seorang ASN yang justru merusak rumah tangganya sendiri dan rumah tangga orang lain. Perbuatannya tidak benar dan tidak pantas. Tapi sekali lagi saya tegaskan, ini murni persoalan hukum, tidak ada kaitannya dengan PSU Pilgub Papua,” tegas HYU saat ditemui di Markas Komando Nasional (Makonas) Gercin Indonesia, Kamis (28/8/2025).

HYU juga mengingatkan agar publik tidak mengaitkan skandal ini dengan politik Pilgub Papua. Menurutnya, fakta bahwa Matias adalah adik dari Benhur Tomi Mano hanyalah kebetulan, dan tidak ada hubungannya dengan kekalahan BTM dalam PSU.

Lebih jauh, HYU menegaskan Gercin Indonesia akan mengawal penuh proses hukum atas kasus ini, sekaligus melindungi marwah organisasi. Ia menyebut, Dr. Apolo Safanpo bukan hanya Gubernur Papua Selatan, tetapi juga merupakan salah satu pembina Gercin Indonesia yang selama ini telah banyak berkontribusi bagi organisasi.

“Kami siap pasang badan untuk mengawal beliau dari segala bentuk intimidasi dan teror politik. Jangan ada lagi fitnah yang mengaitkan kasus pribadi ini dengan politik Pilgub Papua. Biarkan hukum berjalan, siapa salah siapa benar akan terungkap,” pungkas HYU.

Dengan pernyataan ini, HYU berharap masyarakat Papua dapat lebih bijak menyikapi isu yang beredar, serta tetap fokus mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih, MARI YO, dalam memimpin Tanah Papua.

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *