Jakarta – Di tengah memanasnya tensi politik nasional pasca-demonstrasi mahasiswa 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI, serta ketegangan politik lokal di Papua serta sidang gugatan PSU Pilgub Papua, Ketua Umum Dewan Pimoinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Dpn Gercin Indonesia ), Hendrik Yance Udam (Bung HYU) memimpin rombongan pengurus lengkap DPN Gercin Indonesia melakukan audiensi dengan Komisioner KPU RI, Iffa Rosita, selaku Wakil Ketua Koordinator Wilayah Papua, pada Senin (8/9/2025) di Kantor KPU RI, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bung HYU hadir bersama jajaran pengurus nasional, antara lain Sekretrasi Jendral Titi Kusmuwati, Bendahara Umum Evi Liana Tobing, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sara Margareta Fau’ubun, serta Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar, dan Milenial Viktor Buefer.
“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Papua yang mendukung keputusan KPU Papua yang telah menetapkan pasangan Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari Yo) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih hasil PSU,” tegas Bung HYU usai pertemuan.
Kemenangan Mari Yo dalam PSU Papua
Sebelumnya, KPU Papua menetapkan hasil PSU Pilgub Papua melalui rapat pleno pada Rabu (20/8/2025) di Jayapura. Pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen unggul dengan perolehan 259.817 suara (50,4%), mengalahkan pasangan Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM-CK) yang meraih 255.683 suara.
“Dua kali PSU di Papua hanya membuat rakyat menderita. Ratusan miliar rupiah yang seharusnya dipakai untuk pembangunan malah habis untuk biaya pemilu ulang. Kami ingin gubernur definitif segera dilantik agar pembangunan dan stabilitas politik di Papua tidak terus terganggu,” ujar Bung HYU.
Ia menegaskan, KPU RI dan KPU Papua harus konsisten mempertahankan keputusannya di Mahkamah Konstitusi (MK), sekaligus memastikan gugatan BTM-CK dapat Dismisal karena adanya catatan hukum dan dugaan maladministrasi.
KPU RI Sambut Baik Aspirasi Gercin Indonesia
Komisioner KPU RI, Iffa Rosita, menyambut positif aspirasi yang disampaikan Bung HYU dan jajaran Gercin Indonesia. “Aspirasi ini akan saya teruskan langsung kepada Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. Kami mengapresiasi Gercin Indonesia yang dipimpin Bung HYU sebagai putra Papua, semoga Gercin Indonesia dapat terus menjadi agen perubahan dan perekat persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Dengan demikian, audiensi ini menegaskan posisi Gercin Indonesia untuk mengawal hasil demokrasi di Papua, sekaligus menyerukan agar tidak ada lagi PSU yang merugikan masyarakat.
