Jayapura, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Matius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (MARI-YO), secara resmi meresmikan Sekretariat Forum Serui Bersatu yang menjadi wadah pemersatu tujuh suku besar dari wilayah Kepulauan Yapen dan Waropen. Acara ini berlangsung meriah di Distrik Jayapura Selatan ( Rabu (15/5) dan dihadiri ratusan simpatisan serta tokoh-tokoh penting Papua.
Tujuh suku besar yang tergabung dalam Forum Serui Bersatu ini meliputi:
Suku Ampari, Aruisai, Berbai, Busami, Pombawa, Yawaonate, dan Tiga W (Wondei, Wondao, Wonawa).
Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh politik Papua turut hadir memberikan dukungan moral dan politik. Di antaranya:
Yansen Monim (Anggota DPR Papua, Ketua Fraksi Golkar), Adam Arisoy (Fraksi Golkar DPR Papua), Boy Markus Dawir (Wakil Ketua DPD Demokrat Papua), Yoppy Ingratubun (Fraksi Golkar DPR Papua), Hendrik Yance Udam (Ketua Umum Gercin Indonesia), serta Pilip Wona (mantan Bupati Kepulauan Yapen). Turut hadir pula tokoh masyarakat Serui, Herman Kayoi, serta perwakilan keluarga dari Yermias Bisay mantan calon wakil gubernur papua mendampingi Benhur Tomi Mano yang didiskualifikasi serta simpatisanmasyarkat, tokoh tokoh dari 7 suku kepulau Yapen
Dalam sambutannya, Matius Derek Fakhiri (MDF) menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang luar biasa dari masyarakat tujuh suku besar kepulau Yapen untuk MAR – YO . Ia mengatakan, “Hari ini, dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya meresmikan Sekretariat Serui Bersatu sebagai rumah bersama untuk berdiskusi dan bermusyawarah dalam membangun tanah Papua, baik bagi mereka yang di perantauan maupun di kampung halaman.”
MDF menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun Papua. “Mari kita hindari perpecahan dan bergandengan tangan sebagai anak-anak asli Papua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Sementara itu, perwakilan tujuh suku besar , Bapak Pilip Wona, mengajak seluruh masyarakat kepulaun Yapen untuk tetap solid mendukung pasangan MARI-YO dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 6 agustus 2025. “MARI-YO adalah pasangan terbaik untuk memimpin Papua ke depan,” tegasnya.
Pernyataan serupa disampaikan tokoh masyarakat kepulauan Yapen Herman Kayoi. “Bagi kami, MARI-YO adalah harga mati. Kami, tujuh suku besar Kepulaun Yapen, akan terus berjuang memenangkan putra terbaik Papua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk periode 2025–2030.”
Acara ini menegaskan komitmen kuat masyarakat adat dalam menentukan arah masa depan Papua dengan penuh harapan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan.




