Jayapura, Konsolidasi politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 6 Agustus 2025 semakin menguat, terutama dari kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (MARI YO), yang diusung oleh Partai Golkar Papua. Salah satu tokoh nasional dan pengusaha senior Golkar, Willem Frans Ansanay (WFA), resmi turun gunung untuk memimpin gerakan pemenangan hingga ke akar rumput.
Langkah strategis ini dimulai dari Musyawarah Daerah (Musda) SOKSI Papua yang digelar Kamis (15/5/2025) di Hotel Suni Abepura, Jayapura. Dalam forum penting tersebut, Willem Frans Ansanay secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DEPIDAR XXV SOKSI Papua. Acara ini dihadiri oleh pengurus SOKSI dari 8 kabupaten dan 1 kota se-Provinsi Papua, serta dihadiri langsung oleh pasangan MARI YO.
Sebagai organisasi pendiri Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) memainkan peran vital sebagai mesin politik utama dalam menggerakkan dukungan akar rumput. Penunjukan Willem Frans Ansanay sebagai Ketua DEPIDAR XXV dinilai sebagai langkah strategis memperkuat infrastruktur politik menjelang Pilgub.
Dalam sambutannya, Willem menyampaikan rasa syukur atas suksesnya Musda. “Hari ini saya merasa sangat berbahagia karena Musda SOKSI dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kepengurusan baru yang siap bekerja,” ujarnya.
Ia menekankan dua agenda prioritas yang langsung dikerjakan pasca-Musda: memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke tingkat kabupaten/kota, dan memenangkan pasangan MARI YO di PSU Pilgub Papua.
“Tekad bulat dari SOKSI adalah konsolidasi. Setelah Musda ini, kita langsung bangun organisasi hingga ke daerah-daerah. Dan ini menjadi kendaraan utama untuk memastikan kemenangan Mari-Yo pada Agustus 2025,” tegas WFA.
Ia juga mengingatkan seluruh kader SOKSI bahwa waktu menuju PSU sangat terbatas. “Kita hanya punya dua bulan efektif: Juni dan Juli. Waktu sangat pendek, jadi kita harus bergerak cepat,” ujarnya.
Namun demikian, ia optimistis semangat Musda akan menjadi energi baru untuk seluruh jajaran di lapangan. “Saya percaya, semangat dari Musda ini akan membakar semangat kawan-kawan di daerah untuk bergerak total memenangkan Mari-Yo,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Willem menegaskan bahwa SOKSI Papua akan “tancap gas” untuk turun langsung ke masyarakat. “Kami tidak main-main. Seluruh potensi politik akan kami kerahkan. Karena SOKSI adalah lumbung suara Partai Golkar sekaligus mesin penggeraknya,” pungkasnya dengan penuh semangat.




